Tips Bagi Keluarga saat Hadapi Bencana Banjir

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Rabu, 20 Januari 2021
0 dilihat
Tips Bagi Keluarga saat Hadapi Bencana Banjir
Ilustrasi warga terdampak banjir. Foto: Repro Wowkeren.com

" Masyarakat yang selama ini tinggal di kawasan rawan banjir, perlu melakukan sejumlah langkah antisipasi supaya bisa menghindari atau meminimalisir dampak buruk akibat bencana ini. "

KENDARI, TELISIK.ID - Sebagian wilayah di Indonesia ketika memasuki fase pancaroba atau peralihan musim ke penghujan mulai melakukan kewaspadaan terhadap bencana banjir yang bisa datang kapan saja.

Begitu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sudah mulai turun, masyarakat pun mulai cemas dan waspada.

Masyarakat yang selama ini tinggal di kawasan rawan banjir, perlu melakukan sejumlah langkah antisipasi supaya bisa menghindari atau meminimalisir dampak buruk akibat bencana ini.

Mengutip buku Panduan Kesiapsiagaan Bencana untuk Keluarga yang diterbitkan BNPB seperti yang dilansir tirto.id, langkah antisipatif perlu dilakukan dalam 3 fase, yakni sebelum banjir, saat banjir dan setelah banjir terjadi.

Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh setiap keluarga untuk mengantisipasi bencana banjir:

Sebelum Banjir Terjadi

1. Persiapan di dalam rumah

- Tentukan peran dan tugas keluarga (saat banjir apa peran ayah, ibu, anak, dan ART)

- Pastikan gas, instalasi listrik dan dokumen penting dalam kondisi aman

- Siapkan tas siaga bencana untuk keluarga yang diletakan di tempat mudah terjangkau

- Tas siaga bencana harus berisi barang untuk bertahan di 3 x 24 jam pertama

- Pastikan jalur evakuasi keluar rumah kosong, tidak ada hambatan (meja, kursi, lemari, dll)

- Memperhatikan keluarga yang sakit dan berkebutuhan khusus

- Simak dan pakai aplikasi info banjir, cuaca dan status peringatan banjir dari instansi terkait

- Pastikan bahwa keluarga mengetahui tempat evakuasi akhir terdekat dari rumah

- Pastikan rencana keluarga saat terjadi banjir (di mana titik kumpul dan jalur evakuasi)

- Siapkan keluarga menghadapi evakuasi mandiri (berlatih renang, menyiapkan pelampung).

Baca juga: Hindari 6 Kesalahan Ini Agar Tanaman Hias dalam Rumah Tidak Mudah Mati

2. Persiapan di lingkungan

- Membuat peringatan dini banjir di tempat yang sudah disepakati dan mudah terlihat berupa bambu atau papan untuk menunjukan ketinggian air.

- Bambu atau papan tersebut diberi warna berurutan (Hijau: aman, Kuning: waspada, Merah: bahaya)

- Ketinggian bambu atau papan peringatan disepakati bersama

- Periksa saluran pembuangan air (pastikan bebas dari sumbatan)

- Periksa dan beri tanda tempat-tempat yang berpotensi membahayakan saat banjir. (Contoh sumur yang tak tertutup, bekas galian, pagar berduri dll)

- Menyelaraskan rencana kedaruratan keluarga kita dengan tetangga, lingkungan RT, RW dan Kelurahan (sistem peringatan dini, jalur evakuasi, titik kumpul, dan bantuan kedaruratan)

- Mengadakan pelatihan dan mensimulasikan bersama keluarga dan warga sekitar dalam penyelamatan banjir.

Saat Banjir Terjadi

1. Bila ketinggian air di level hijau (aman)

- Menerima pengumuman dan pengarahan dari RT, RW atau petugas setempat untuk melakukan tindakan evakuasi mandiri

- Siapkan obat-obatan, dokumen penting dan makanan yang mudah dibawa dan tahan lama.

- Pindahkan barang elektonik

- Jika memiliki hewan peliharaan atau hewan ternak, segera diungsikan

2. Bila Kondisi air di level kuning dan merah (bahaya) 

- Memutuskan aliran listrik

- Membawa tas siaga bencana

- Awasi anak-anak jangan sampai bermain air banjir di dalam maupun di luar rumah

- Membawa keluarga dan anggota keluarga yang rentan/manula/berkebutuhan khusus ke tempat yang aman yang diarahkan oleh RT, RW atau petugas terkait sebagai langkah awal jauh sebelum air banjir meningkat.

Sesudah Banjir Terjadi

- Pastikan anggota keluarga dan barang yang diungsikan lengkap

- Mendengarkan arahan lanjutan dari RT, RW dan petugas terkait

- Jangan kembali ke rumah sebelum diperbolehkan dan dinyatakan aman

- Periksa rumah (jika ada tanda-tanda dinding retak , atau kerusakan lainnya)

- Jangan langsung masuk ke dalam rumah yang masih digenangi air, waspadai binatang beracun dan benda-benda berbahaya yang tersembunyi, lihatlah situasi dengan seksama

- Buang bahan makanan yang terendam air banjir

- Bersihkan seluruh perabotan atau pakaian yang terendam banjir

- Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar (bisa dengan kerja bakti bersama warga)

- Melaporkan seluruh tindakan yang sudah dilakukan dan kerusakan serta kerugian ke RT, RW dan Petugas

- Mengevaluasi rencana kesiapsiagaan keluarga

- Membersihkan sumber air. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga