Viral Bidan Dicekik dan Kepala Dipukul Pria Baju Loreng, Begini Penjelasannya
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 27 Maret 2025
0 dilihat
Seorang bidan di Labuhanbatu dicekik dan dipukul pria berbaju loreng. Foto: Screenshot video.
" Seorang bidan di Kabupaten Labuhanbatu mengalami tindakan kekerasan dari seorang pria berbaju loreng di tempat praktiknya "

LABUHAN BATU, TELISIK.ID - Seorang bidan di Kabupaten Labuhanbatu mengalami tindakan kekerasan dari seorang pria berbaju loreng di tempat praktiknya.
Kejadian ini terjadi di Kelurahan Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, dan terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial.
Korban bernama Sendari Puspita Daulay (33), sedangkan pelaku diketahui bernama Lias alias LC.
Dalam video berdurasi singkat, terlihat korban sedang merekam dirinya menggunakan kamera ponsel. Ia mengenakan baju merah dan jilbab kuning.
Di belakangnya tampak seorang pria berbaju loreng terbaring di atas tempat tidur pasien. Tanpa peringatan, pria tersebut tiba-tiba bangkit dan menyerang korban.
Ia memukul bagian belakang tubuh korban, menendang, hingga mencekiknya. Korban berteriak histeris meminta pertolongan, sementara pelaku kemudian berlari meninggalkan lokasi kejadian.
Video tersebut menyebar luas di media sosial dengan narasi bahwa bidan tersebut mengalami penganiayaan tanpa sebab.
Kejadian ini dilaporkan terjadi pada Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kejadian tersebut.
Baca Juga: Viral Bocah SD di Kolaka Utara Dianiaya saat Salat Tarawih Hingga Wajah Memar
Kepala Satreskrim Polres Labuhanbatu, AKP Teuku Rivanda Ikhsan, menjelaskan bahwa korban bekerja sebagai bidan di praktik dokter tempat kejadian berlangsung. Pelaku tiba-tiba datang ke tempat praktik tersebut tanpa ada komunikasi sebelumnya.
"Jadi korban ini bekerja sebagai bidan di praktik dokter tersebut. Tiba-tiba, pelaku mendatangi praktik itu," ujar Rivanda, seperti dikutip dari Tribunnews, Kamis (27/3/2025).
Setelah memasuki ruangan, pelaku melakukan tindakan penganiayaan kepada korban tanpa alasan yang jelas. Polisi kemudian mengamankan pelaku untuk diperiksa lebih lanjut. Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan sejak lama.
"Informasi dari kepala dusun, terduga pelaku ini ada depresi. Kadang-kadang kembung. Jadi datang ke praktik tanpa basa-basi langsung tidur di kasur dan menganiaya korban," kata Rivanda.
Polisi masih mendalami keterangan korban dan beberapa saksi untuk mengetahui lebih lanjut mengenai insiden tersebut.
Pelaku Diduga ODGJ sejak SD
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku yang menganiaya bidan di Kabupaten Labuhanbatu diduga mengalami gangguan kejiwaan sejak masa sekolah dasar. Polisi masih berupaya memastikan kondisi kejiwaannya sebelum mengambil langkah hukum lebih lanjut.
AKP Teuku Rivanda Ikhsan menyampaikan bahwa pihaknya telah memeriksa kepala dusun dan ibu kandung pelaku. Dari keterangan yang diperoleh, diketahui bahwa Lias mengalami gangguan jiwa akibat kecelakaan yang dialaminya saat kecil.
"Terlapor diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa. Hal itu sudah dialami terlapor sejak sekolah dasar karena mengalami tabrakan," ujar Rivanda.
Meskipun demikian, penyelidikan terhadap pelaku tetap berlanjut. Polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan untuk memastikan apakah pelaku benar-benar mengalami gangguan jiwa atau tidak.
"Kami akan periksa untuk memastikan kondisinya, apakah kejiwaannya benar ada gangguan atau tidak," ucap Rivanda.
Alasan Korban Merekam Video Sebelum Dianiaya
Selain mengungkap kondisi pelaku, polisi juga menjelaskan alasan korban merekam video sebelum kejadian penganiayaan terjadi.
Menurut AKP Teuku Rivanda Ikhsan, korban saat itu baru saja membuka praktik di tempatnya bekerja. Ia sedang merekam video menggunakan kamera depan ponselnya untuk dilaporkan ke dokter pemilik praktik.
"Saat itu, korban merekam video dari kamera depan ponselnya," kata Rivanda.
Korban merekam karena ada pasien yang datang tanpa izin dan langsung tidur di kasur pasien. Ia berniat melaporkan kejadian tersebut ke dokter pemilik praktik.
"Tujuannya, mau dilaporkan ke dokter pemilik praktik itu karena kan ada pasien," tambah Rivanda.
Namun, korban tidak menyangka bahwa pelaku tiba-tiba menyerangnya. Setelah kejadian tersebut, korban membagikan video itu ke keluarganya hingga akhirnya viral di media sosial.
"Korban bagikan video itu ke grup keluarga. Tak lama, video itu viral di media sosial," ucap Rivanda.
Saat ini, pelaku telah diamankan di Satreskrim Polres Labuhanbatu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sejumlah saksi juga telah diperiksa untuk memperjelas insiden yang terjadi.
Baca Juga: Viral Dua Anggota DPRD Adu Jotos di Kamar Mandi Gegara Salah Panggil Nama
Pelaku Bukan Anggota TNI
Dalam video yang beredar, pelaku terlihat mengenakan baju loreng, yang sempat menimbulkan spekulasi bahwa ia adalah anggota TNI. Namun, polisi memastikan bahwa pelaku bukanlah personel TNI.
Kepala Satreskrim Polres Labuhanbatu menegaskan bahwa pakaian yang dikenakan pelaku tidak ada hubungannya dengan institusi militer.
Sebelumnya, kejadian ini terjadi saat korban sedang bekerja sebagai bidan di salah satu praktik dokter di Aek Paing. Pelaku datang ke tempat praktik, tidur di kasur pasien, lalu tiba-tiba menyerang korban.
Kini, polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kondisi mental pelaku dan langkah hukum selanjutnya. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS