Waspada Demam Berdarah di Tengah Wabah COVID-19 di Konawe

Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
Senin, 06 April 2020
0 dilihat
Waspada Demam Berdarah di Tengah Wabah COVID-19 di Konawe
Ketgam: ilustrasi Fogging(pengasapan) Foto: Repro google.com

" Setiap ada kasus positif DBD yang diperiksa melalui laboratorium, kami langsung melakukan fogging radius 200 meter keliling. "

KONAWE, TELISIK.ID - Di Indonesia saat ini telah memasuki musim pancaroba khususnya di Kabupaten Konawe. Di tengah merebaknya wabah COVID-19 ini warga di Konawe ini agar tidak melupakan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Konawe drg. Mawar Taligana menjelaskan, sejak awal Februari telah melakukan fogging disebagian wilayah yang terdapat kasus DBD, diantaranya Kamatan Unaaha, Wawotobi, Konawe, dan Tongauna.

Baca juga: Kejati Tetapkan 2 Tersangka dalam SPPD Fiktif Dinas Kominfo Sultra

"Setiap ada kasus positif DBD yang diperiksa melalui laboratorium, kami langsung melakukan fogging radius 200 meter keliling," ungkap drg. Mawar Taligana, Senin (06/04/2020).

Peringatan bahaya DBD ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe dan diharapkan sikap waspada terhadap demam berdarah agar tak menimbulkan korban. Pasalnya, saat pancaroba tiba  kasus DBD selalu muncul.

Baca juga: Kekurangan Masker, Ali Mazi Himbau Warga Pakai Masker Kain

"Sampai saat ini kasus DBD sudah banyak, ada satu kasus di Kecamatan Konawe yang sempat heboh, ternyata setelah dirapid tes ternyata DBD bukan Corona", tutur Kadinkes.

Dia juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan selama musim hujan, jangan membiarkan wadah air, kaleng bekas yang bisa menampung air disekitar rumah karena akan menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.

Baca juga: Pimpinan OPD Diminta Tetap Berkantor

Menutup, menguras, mengubur dan jangan membiarkan pakaian bergantung yang bisa menjadi tempat bersarangnya nyamuk.

"Bila ada masyarakat yang membutuhkan bubuk abate, silahkan ke Puskesmas kecamatan masing masing untuk mengambil dan petugas puskesmas juga tetap melakukan abatenisasi," ungkapnya.

 

Reporter : Muh. Surya Putra

Editor : Sumarlin

Baca Juga