Apakah Tumbuhan juga Bisa Tidur? Berikut Fakta Ilmiahnya
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Kamis, 26 Oktober 2023
0 dilihat
Tidur adalah kebutuhan penting bagi makhluk hidup. Tidak hanya manusia dan hewan saja yang mengalami fase ini. Foto: Kumparan.com
" Tidur adalah kebutuhan penting bagi makhluk hidup. Tidak hanya manusia dan hewan saja yang mengalami fase ini. Lalu, apakah tumbuhan juga mengalaminya "
KENDARI, TELISIK.ID - Tidur adalah kebutuhan penting bagi makhluk hidup. Tidak hanya manusia dan hewan saja yang mengalami fase ini. Lalu, apakah tumbuhan juga mengalaminya?
Ternyata, tidur yang dilakukan pada tumbuhan berbeda dengan manusia dan hewan, berikut penjelasannya:
1. Tumbuhan tak memiliki sistem saraf pusat
Mengutip Kumparan.com, sistem saraf pusat memainkan peran penting untuk manusia tertidur. Sedangkan tumbuhan tidak memiliki organ ini. Tetapi, tumbuhan diketahui memiliki gen aktif dan nonaktif dalam apa yang disebut dengan ritme sirkadian.
Ritme sirkadian pada dasarnya adalah siklus yang memberi tahu tubuh kapan harus tidur, bangun, dan makan. Ternyata pohon juga benar-benar menghabiskan sebagian dari jam malam untuk 'tertidur'.
Baca Juga: Fakta Unik Saffron, Bumbu Termahal di Dunia
Sebatang pohon mungkin akan rileks dan dahannya terkulai saat matahari terbenam. Pohon juga akan menghentikan proses tertentu, seperti fotosintesis. Saat matahari terbenam, fokus tanaman berubah menjadi pengirim glukosa ke seluruh tanaman.
2. Sinar matahari berperan penting
Sinar matahari merupakan elemen pemicu utama bagi manusia yang membuat kita mengetahui jam berapa harus tidur dan kapan harus bangun. Hal serupa juga terjadi pada tumbuhan.
Terang dan gelap akan memberi tahu tanaman atau tumbuhan kapan saatnya harus memproduksi hormon auksin, yang mengontrol pertumbuhan dan perkembangannya seperti dikutip dari Kompas.com
3. Studi tidur pada pohon
Kolaborasi peneliti dari Austria, Finlandia, dan Hongaria melakukan studi untuk mengetahui seperti apa aktivitas tidur pada tumbuhan dan pohon. Mereka menggunakan pemindai laser pada pohon dewasa untuk mengukur 'gerakan tidur' mereka.
Tim mengukur aktivitas tanaman menggunakan pemindai laser dan memfokuskannya pada dua pohon birch, satu di Austria dan satu lagi di Finlandia. Laser membantu membuat gambar 3D pepohonan secara lengkap.
Baca Juga: Deretan Fakta Unik Katak Ungu India, Bentuk Hidung Mirip Babi
Hal ini memungkinkan para peneliti untuk melacak perubahan posisi daun dan cabang pohon hingga 1 cm, sekaligus memungkinkan mereka bekerja di malam hari tanpa lampu, memastikan bahwa kehadiran mereka tidak mengganggu siklus siang atau malam tanaman secara tidak sengaja.
4. Hasil penelitian
Kedua pengujian tersebut dilakukan di dekat ekuinoks matahari (durasi siang dan malam yang sama), dalam kondisi tenang, tanpa angin atau kondensasi. Mereka menemukan bahwa pohon-pohon yang diukur di kedua negara tersebut banyak yang berguguran sepanjang malam.
Para peneliti tidak yakin apakah jatuhnya daun merupakan proses aktif atau pasif. Daun yang terkulai bisa disebabkan oleh penurunan tekanan air internal.
Kesimpulan berakhir pada gagasan bahwa pepohonan memang bergerak di malam hari dengan cara yang bagi manusia terlihat seperti tertidur. Meskipun bukan ini yang sebenarnya terjadi, tetapi indikasi siklus malam tumbuhan yang sebenarnya belum tercatat dengan jelas hingga saat ini. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS