Berapa Berat Awan dan Bagaimana Cara Menimbangnya?
Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Selasa, 18 April 2023
0 dilihat
Awan yang tampak seperti benda ringan dan empuk, ternyata memiliki berat hingga 500 ton. Foto: Repro Detik.com
" Bentuk awan yang seperti kapas membuat tak sedikit dari kita berfikir bahwa awan adalah benda yang ringan dan empuk "
KENDARI, TELISIK.ID - Pernahkah Anda membayangkan berapa berat awan yang sering kita lihat di langit? Bentuknya yang seperti kapas mungkin membuat tak sedikit dari kita berfikir bahwa awan adalah benda yang ringan dan empuk.
Namun tahukah Anda, ternyata awan memiliki berat lebih dari 100.000 kg lho. Kok bisa yah? Simak penjelasan berikut.
Mengutip dari Cnnindonesia.com, berdasarkan perhitungan yang dibuat oleh Margaret LeMone, ilmuwan atmosfer dari National Center for Atmospheric Research, Colorado, Amerika Serikat, 'pulau langit' ini memiliki berat sekitar 550 ton.
Lalu bagaimana cara menimbangnya? Ia pertama-tama penasaran dengan berat kandungan air di dalam rata-rata awan cumulus.
LeMon lalu menghitung dengan cara mengukur ukuran bayangan awan tersebut dan mengira-ngira tingginya dan berasumsi awan tersebut berbentuk kubus. Meskipun, asumsi awan berbentuk kubus itu tidak sepenuhnya tepat.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Kesadaran Manusia Bisa Disimpan di Komputer
Awan itu rata-rata memiliki tinggi yang setara dengan lebarnya. Alhasil, asumsi itu tetap membantu kalkulasi volume awan tersebut.
Berbasis data riset sebelumnya, Margaret memiliki estimasi kepadatan tetesan air sekitar 1/2 gram per meter kubik.
"Saya sampai ke perhitungan sekitar 550 ton (499 metrik ton) air," ungkap dia dikutip dari LiveScience.
Akan tetapi, Margaret mengakui setiap tipe awan memiliki berat yang berbeda.
"Awan cirrus misalnya yang lebih ringan karena awan itu punya lebih sedikit kandungan air per unit volume," kata Margaret.
Di samping itu, Armin Sorooshian, ahli hidrologi dari University of Arizona mengatakan,ada beberapa cara menghitung berat awan. Pertama-tama adalah menimbang uap air yang menyusunnya.
Untuk melakukan hal itu, kata dia, "Anda harus tahu sesuatu tentang dimensi awan tersebut. Anda juga harus tahu seberapa padat tetesan air tersebut."
Terkait perhitungan yang dibuat Margaret, Soorshian mengatakan hasilnya sangat mengesankan. Pasalnya, berat 500 ton air sama dengan menaruh 100 gajah di atas kepala.
Setelah kita mengetahui seberapa berat awan pada umumnya, maka akan muncul pertanyaan, bagaimana bisa awan seberat 100 gajah mengapung di udara?
Baca Juga: 3 Teknologi Dajjal Ini Akan Segera Terwujud?
Dikutip dari Grid.id, ternyata alasannya karena awan terdiri dari titik titik air yang sangat kecil, sehingga tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi bumi. Selain itu, karena adanya proses kondensasi, awan bisa mengapung di langit.
Kondensasi sendiri adalah proses perubahan air dari gas menjadi cair, atau kita kenal dengan istilah pengembunan.
Selain itu, fakta menariknya adalah awan tidak lebih padat daripada udara kering, sehingga awan lebih mudah mengapung di udara. (C)
Penulis: Nurdian Pratiwi
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS