Bisnis Rujak, Pasutri Ini Bisa Jual Ratusan Porsi Per Hari

Ayu Safitri, telisik indonesia
Jumat, 12 Januari 2024
0 dilihat
Bisnis Rujak, Pasutri Ini Bisa Jual Ratusan Porsi Per Hari
Penjual rujak, Tuti saat melayani pembelian di bahu jalan. Foto: Ayu Safitri/Telisik

" Bicara soal makanan khas Nusantara, rujak jadi salah satu kuliner yang tidak boleh terlewat. Sensasi rasa unik yang memanjakan lidah dan perut membuat makanan ini selalu menimbulkan efek nagih "

KENDARI, TELISIK.ID - Bicara soal makanan khas Nusantara, rujak jadi salah satu kuliner yang tidak boleh terlewat. Sensasi rasa unik yang memanjakan lidah dan perut membuat makanan ini selalu menimbulkan efek nagih.

Pasangan suami istri (Pasutri) bernama Tuti Sulastri dan Subroto awalnya gagal saat bisnis menjual buah, namun kini mereka justru sukses menjadi pelaku usaha sebagai penjual rujak buah.

Tuti Sulastri bercerita, awalnya karena ngidam ingin makan rujak manis buah, namun takdir berpihak pada mereka.

"Dulu jual buah, tapi sepi pembeli. Kemudian pas hamil saya ngidam kepengen rujak. Akhirnya muncullah ide untuk buka bisnis rujak. Setelah tiga bulan coba bertahan, Alhamdulillah dapat respon baik dari masyarakat dan bertahan sampai sekarang," ujar Tuti saat diwawancarai Telisik.id, pada Selasa (9/1/2024).

Baca Juga: Kasus DBD di Kota Kendari Membludak, Ternyata Ini Penyebabnya

Mangkal di bahu Jl. Sao-Sao, yang lokasinya berada di sekitar pertigaan menuju tugu MTQ. Yang membedakan rujak buatan mereka dengan rujak lainnya adalah buah-buahan yang digunakan cukup banyak dan bervariasi, serta bumbu kacangnya yang diuleg langsung.

Tidak heran banyaknya hilir mudik pembeli yang hampir tak ada habisnya, menandakan Rujak Uleg buatan Pasutri ini cukup digemari banyak orang.

"Jualan udah empat tahun dari tahun 2020, tiga tahun menjual buah, satu tahun menjual rujak," kata Subroto, baru-baru ini.

Untuk satu porsi rujak uleg, Subroto menjualnya dengan harga yang cukup terjangkau, yakni hanya Rp 15.000 per porsi.

"Kadang ada pembeli yang mau rujak untuk satu macam buah saja, ya saya terima," katanya.

Rujak Uleg milik Tuti dan Subroto buka setiap hari, kecuali hari Jum'at sejak pukul 11.00-16.00 Wita.

Pengalamannya selama menekuni jualan rujak manisnya terus terukir. Tuti mengaku paling banyak ia bisa menjual rujaknya 100 hingga 150 porsi dalam seharinya.

Baca Juga: Surat Dakwaan Korupsi PT Antam Kabur, JPU Dianggap Tidak Cermat

"Paling banyak 150 porsi, sampai sore. Kadang kalau sudah ada yang pesan banyak ya saya nggak jualan lagi," lanjutnya.

Selama berjualan rujak, Tuti dan Subroto pun langsung turun tangan dan mengolah dagangannya sendiri. Setiap porsi rujak yang dijual, diulek langsung oleh Subroto dengan tangannya sendiri.

Salah satu pembeli yang cukup menggemari rujak uleg ini adalah Anisa. Ia mengaku sudah cukup sering menyantap jajanan ini.

"Pilihan buahnya banyak setiap porsi trus enak bumbunya, saya pesan yang pedas," ujarnya. (A)

Penulis: Ayu Safitri

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga