Jelang Akhir Tahun, Pembeli Petasan di Kota Kendari Menurun

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 31 Desember 2021
0 dilihat
Jelang Akhir Tahun, Pembeli Petasan di Kota Kendari Menurun
Lapak petasan milik Walena di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Lepo-lepo. Foto: Nur Khumairah Sholeha Hasan/Telisik

" Tidak seperti biasanya, menjelang akhir tahun 2021 ini, pembeli petasan menurun "

KENDARI, TELISIK - Tidak seperti biasanya, menjelang akhir tahun 2021 ini, pembeli petasan menurun.

Padahal biasanya, petasan selalu identik dengan perayaan pergantian tahun, sehingga selalu laris di pasaran. Tak heran bila pedagang petasan menjamur di sepanjang jalan Kota Kendari menjelang momen pergantian tahun.

Salah seorang pedagang petasan, Rahida mengatakan, pembeli petasan tahun ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Biasanya menjelang akhir tahun, di pagi hari setidaknya sudah ada anak-anak yang datang membeli. Tapi hari ini, menjelang pukul 10 pagi, satupun petasan belum ada yang terjual.

Pedagang petasan lainnya, Walena yang berjualan di Jalan Jendral Ahmad Yani  Kelurahan Lepo-lepo mengatakan, tahun ini pembeli sangat kurang bila  dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum COVID-19 mewabah.

Baca Juga: Ekonomi Mulai Bergeliat, Penerimaan Pajak Kota Kendari Melebihi Target

Baca Juga: Telisik.id Terima Apresiasi BLK Kendari Awards Tahun 2021

Bila tahun-tahun sebelumnya dia bisa menjual sekitar 10 hingga 15 jenis petasan, kini ia hanya bisa menghabiskan beberapa jenis petasan saja.

"Sekarang ini kurang sekali pembeli, mungkin karena pengaruh hujan, sama seperti malam natalan kemarin, kurang juga. Padahal bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, baik lebaran, natalan atau menjelang akhir tahun begini, pagi-pagi seperti ini sudah banyak yang laku. Tapi sekarang baru beberapa orang yang beli," ungkapnya, Jumat (31/12/2021).

Meski begitu, ia mengaku hanya berjualan di saat-saat tertentu, seperti menjelang lebaran, natalan dan  malam pergantian tahun. Ia tidak menjadikannya sebagai pekerjaan utama. Sehari-hari  Walena mencari nafkah dengan menjual sayur. Petasan yang ia jual pun bukan miliknya. Ia hanya mendapatkan komisi dari setiap petasan yang berhasil dia jual. (B)

Reporter: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali 

Baca Juga