Kutukan Sembilan Setan, Film Horor Gagal yang Pantas Turun Layar

Ahmad Badaruddin, telisik indonesia
Sabtu, 24 Juni 2023
0 dilihat
Kutukan Sembilan Setan, Film Horor Gagal yang Pantas Turun Layar
5 sahabat yang berlibur di Bromo, dalam film Kutukan Sembilan Setan. Foto: Repro Curcol.co.id

" Kutukan Sembilan Setan berkisah tentang lima sahabat yang berlibur bersama ke kawasan Gunung Bromo "

KENDARI, TELISIK.ID - Industri film horor di Indonesia masih menjadi primadona yang kerap diproduksi oleh para produser film di Indonesia. Namun karena terlalu banyak, cerita horor makin kesini mulai mengalami penurunan kualitas, salah satunya film Kutukan Sembilan Setan.

Kutukan Sembilan Setan berkisah tentang lima sahabat yang berlibur bersama ke kawasan Gunung Bromo. Setibanya di lokasi villa, ternyata wujud villanya tidak sesuai dengan iklan. Ternyata jauh lebih jadul dan tidak terawat bahkan tampak dari luar cukup menyeramkan.

Sejak hari pertama menginap di vila tersebut, mereka mendapatkan teror dan misteri di luar nalar akal manusia. Mereka seringkali melihat penampakan hantu Belanda. Banyaknya setan yang mengganggu di villa tersebut, membuat kelima sahabat ini bertengkar antar mereka karena selisih pendapat. Ada yang ingin ganti villa dan pulang, dan ada yang mempertahankan menginap karena hanya beberapa hari saja.

Film ini dibintangi oleh aktor-aktor ternama seperti Fandy Christian, Joshua Suherman, Ajil Ditto, Frislly Herlind dan Denira Wiraguna. Namun, meski diisi oleh sejumlah aktor dengan nama yang tidak diragukan dalam dunia film, nyatanya Kutukan Sembilan Setan masih dianggap buruk oleh para kritikus.

Salah satu reviewer film bernama Syaifullah mengaku bahwa film ini tidak menghadirkan suasana baru horor lokal yang tayang di bulan Juni sampai saat ini. Menurutnya, film ini sama saja seperti layaknya meniru konsep horor yang sukses sebelumnya.

Baca Juga: Elemental Force of Nature, Film Animasi Romantis yang Buat Penonton Baper

Lebih lanjut dirinya merasa ragu sejak judul film ini diperkenalkan.

"Dari judul saja saya merasa awalnya film ini tidak cukup meyakinkan, dan benar saja ketika sudah menontonnya sedikit menyesalinya," tulisnya di Kalimantanupdate.com.

Hal yang sama juga diakui penonton lokal di Kendari, Andreas, yang merasa bosan menonton film ini.

Baca Juga: Mulai Tayang, Spider-Man Across The Spider-Verse Harus Bersaing dengan Film Horor

"Membosankan, banyak scene-scene yang tidak nyambung," ungkapnya.

Karena berbagai alasan tersebut, film ini hanya bertahan 9 hari di Bioskop Hollywod Square Kendari dan tidak tayang di Cinepolis Lippo Plaza Kendari.

"Film-film yang kurang banyak penontonya kami sesuaikan turun layarnya, mengikut dengan film lain yang akan masuk," tutur Berta, karyawan Hollywood Square Kendari. (A)

Penulis: Ahmad Badaruddin

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga