Meski Sakit Lansia Ini Tetap Memulung, Pernah Dituduh Mencuri Barang Bekas
Bambang Sutrisno, telisik indonesia
Selasa, 21 Mei 2024
0 dilihat
Rahmat tengah mendorong gerobak sampahnya. Dia tetap memulung meski sedang sakit. Foto: Bambang Sutrisno/Telisik
" Seorang lansia, Rahmat (60), berjuang keras mengais sampah-sampah yang berserakan di sepanjang jalan kota "
KENDARI, TELISIK.ID - Seorang lansia, Rahmat (60), berjuang keras mengais sampah-sampah yang berserakan di sepanjang jalan kota, Selasa (21/05/2024) pagi.
Pagi hari ketika aktivitas masyarakat mulai berjalan, lansia ini merapikan gerobaknya sembari berjalan menyusuri Jalan Mekar sampai ke Pasar Baru, mencari botol plastik dan barang bekas.
Usianya yang sudah tak muda lagi, ditambah kondisi kesehatan yang kurang baik, tak membuatnya berhenti bekerja. Fisiknya makin rapuh, harusnya dia istirahat menghabiskan masa tua bersama istri, anak dan cucunya. Tapi jika itu dia lakukan, lalu bagaimana dia harus makan?
Setiap pagi pukul 07:00 Wita, dengan memaksa diri untuk memenuhi kebutuhan hidup hari ini, dia menelusuri bak-bak sampah mengumpulkan sampah plastik, kardus dan barang bekas.
“Dari hasil cari-cari sampah sepanjang jalan ini, saya pilih-pilih yang mana bisa jadi uang. Karena kita juga ini nak kalau tidak dorong gerobak cari sampah, nda bisa makan ini hari," kata Rahmat dengan bibir gemetar.
Botol plastik bekas dan kardus-kardus bekas dikumpulkan hingga sekarung penuh, lalu dijual ke pengumpul.
Baca Juga: Ingin Pensiun Jualan Sayur Keliling, Lansia Ini Tetap Bertahan demi Hidupi Keluarga
“Biasanya dikumpul dulu setiap hari, kapan sudah satu karung saya pergi mi timbang di tempat ku biasa bawa," tuturnya lemah.
Sambil mengatur barang bekas yang sudah dia kumpulkan, Rahmat bercerita pengalamannya selama menjadi pemulung. Karena sudah tua dan sakit-sakitan, Rahmat sebenarnya tidak sanggup lagi menjadi pemulung. Dia menggeluti pekerjaan ini sejak tahun 2004.
Pernah memiliki pengalaman pahit saat mengais rezeki, gerobaknya pernah dicuri orang, pernah juga dituduh mencuri barang bekas, sampai harus dihadapkan dengan aparat kepolisian.
"Seharusnya polisi memeriksa gerobak saya jangan langsung main bawa-bawa ke kantor polisi, saya tidak mencuri. Orang lain yang mencuri, saya yang hanya kebetulan lewat di situ langsung dituduh. Sakit hatiku sebenarnya. Mana kita sudah sakit dituduh lagi ambil barangnya orang," ucap Rahmat sambil tertawa pilu.
Tapi hidup harus terus berjalan. "Kita ini orang miskin tidak ada yang mau selamatkan kita, jadi harus tolong diri sendiri," tambahnya.
Tukang parkir Pasar Baru, Nandar, mengaku sering melihat Rahmat di jalanan, tertatih-tatih mendorong gerobaknya.
Baca Juga: Sebatang Kara Ditinggal Suami dan Anak, Nenek Ini Bertahan Hidup karena Sampah
"Orang setua dia harusnya istirahat di rumah. Tapi dia malah bekerja keras demi bisa makan," ujar Nandar prihatin.
Mila, salah seorang pedagang Pasar Baru mengatakan, Rahmat sering mencari sampah di Pasar Baru.
"Dia tinggal di Mekar juga. Dari Mekar sampai Pasar Baru dia jalan cari sampah," ujarnya. (A)
Penulis: Bambang Sutrisno
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS