Pedestrian Eks MTQ Kendari Banjir Keluhan dan Air, DPRD: Dana Lebih Baik ke Infrastruktur Mendesak
Erni Yanti, telisik indonesia
Kamis, 09 Januari 2025
0 dilihat
Jalur bagi pejalan kaki (pedestrian) di kawasan eks MTQ Kota Kendari. Foto: Erni Yanti/Telisik
" Proyek pedestrian di kawasan eks MTQ yang menjadi ikon baru Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kini menuai berbagai keluhan, terutama dari kalangan pedagang yang merasakan langsung dampak dari proyek ini "
KENDARI, TELISIK.ID – Proyek pedestrian di kawasan eks MTQ yang menjadi ikon baru Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kini menuai berbagai keluhan, terutama dari kalangan pedagang yang merasakan langsung dampak dari proyek ini.
Dua masalah utama yang kerap dikeluhkan oleh warga dan pelaku usaha adalah banjir yang menggenangi kawasan tersebut setiap kali hujan deras, serta keterbatasan lahan parkir di sekitar area pedestrian.
Pantauan telisik.id di sepanjang pedestrian, terutama di area Eks MTQ Kendari, terlihat beberapa kendaraan parkir di bibir jalan hingga di bahu jalan, sementara area parkir yang tersedia sangat terbatas.
Salah seorang pedagang, Randa, yang berjualan di kawasan tersebut mengungkapkan keluhannya terkait masalah banjir yang sering menggenangi jalan raya setelah hujan deras.
“Setiap kali hujan deras, kawasan pedestrian ini sering tergenang air setinggi betis orang dewasa. Kami khawatir jika hujan terus berlanjut air akan masuk ke tempat kami berjualan dan mengganggu aktivitas usaha kami,” ungkap Randa, Kamis (9/1/2024).
Baca Juga: Sembilan Bahasa Daerah di Sulawesi Tenggara Terancam Punah
Randa berharap drainase di kawasan tersebut diperbesar agar tidak ada lagi genangan yang mengganggu.
“Harapan kami saluran air diperbesar, karena saat hujan hanya setengah jam atau satu jam saja, kawasan ini sudah tergenang air karena saluran air yang kecil,” keluhnya.
Selain masalah banjir, keterbatasan tempat parkir di sekitar pedestrian juga menjadi keluhan utama, terutama bagi pengunjung yang ingin berbelanja atau bersantai di sekitar area eks MTQ.
Menurut warga, area parkir yang ada saat ini tidak cukup menampung kendaraan pengunjung, sehingga banyak kendaraan yang terpaksa parkir di tempat yang tidak semestinya, seperti di bahu jalan.
Sejumlah pedagang di kawasan ini berharap adanya solusi terkait masalah parkir, seperti penambahan lahan parkir yang lebih memadai agar pengunjung dapat merasa nyaman saat berkunjung.
Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, La Ode Ashar, mengkritik tajam terhadap proyek pedestrian tersebut. Menurutnya, proyek ini lebih banyak mempertimbangkan aspek anggaran dan estetika, namun kurang memperhatikan kenyamanan dan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Proyek ini seharusnya tidak hanya fokus pada nilai proyek dan tampilan yang estetis, tetapi juga harus memikirkan dampaknya bagi masyarakat, seperti kemudahan akses, kenyamanan, dan mengatasi masalah banjir yang terjadi,” ujar La Ode Ashar.
Baca Juga: Janji Manis Mendikdasmen Abdul Mu'ti Luluskan Supriyani Guru PPPK Tak Terbukti
Ashar menilai, meskipun pedestrian tampak indah, namun dampak negatif yang ditimbulkan seperti banjir dan kerusakan infrastruktur sangat dirasakan warga.
Ia mengingatkan bahwa masih banyak masalah lain yang lebih mendesak di Kota Kendari, seperti perbaikan jalan berlubang dan penanganan daerah-daerah yang sering terkena banjir.
“Lebih baik dana yang dialokasikan untuk proyek pedestrian ini digunakan untuk memperbaiki infrastruktur yang lebih mendesak, seperti perbaikan jalan yang rusak atau pemulihan daerah yang terkena banjir,” tegasnya.
Meski demikian, sebagian warga dan pedagang masih berharap agar proyek pedestrian ini dapat diperbaiki.
“Kami berharap saluran air yang ada bisa diperbesar agar tidak ada lagi genangan air yang mengganggu aktivitas kami. Masalah parkir juga perlu segera diatasi dengan menambah area parkir di sekitar kawasan pedestrian,” harap seorang pedagang lainnya. (A)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS