Pengaruh Airlangga Hartarto Kuat, Golkar Tempel Ketat PDIP jadi Parpol yang Dipilih Rakyat
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Rabu, 02 November 2022
0 dilihat
Pengaruh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membuat Golkar bisa menempel ketat PDIP menjadi parpol pilihan rakyat. Foto: Ist.
" Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis bahwa partai PDIP dan Partai Golkar masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia dalam pemilu mendatang "
SURABAYA, TELISIK.ID - Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis bahwa partai PDIP dan Partai Golkar masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia dalam pemilu mendatang. Dari survei lembaga tersebut diketahui,jika pemilu digelar hari ini maka responden yang memilih PDIP menunjukkan persentase 20,9 persen dan Partai Golkar 14,5 persen.
"Diikuti oleh Gerindra dengan 9,8 persen, PKS 8,3 persen, PKB 5,9 persen dan Demokrat 5,4 persen," jelas salah satu Direktur LS Denny JA Ade Mulyana, Rabu (2/11/2022).
Ade Mulyana mengatakan, alasan dua partai tersebut unggul dalam survei yang dilakukan pihaknya, ada survei kualitatif dan riset kualitatif dimana alasan pemilih banyak memilih dua parpol tersebut antara lain untuk PDIP adalah sosok Presiden Jokowi yang dentik dengan PDIP.
"Sampai saat ini masyarakat sangat puas akan kinerja dari Presiden Jokowi di mana persentasenya mencapai 74,2 persen," jelasnya.
Sedangkan alasan kedua, kata Ade, PDIP dianggap sebagai pahlawan yang menolak perpanjangan presiden tiga periode.
"Semua tahu dari medio awal 2022 sampai pertengahan tahun 2022 sangat kencang. Kita semua tahu masyarakat yang tidak sepakat ada 74,1 persen dan menolak ada 41,1 persen," lanjutnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Penerus Jokowi, Ini Kata Relawan
Untuk Partai Golkar, lanjut Ade Mulyana, salah satu yang menjadi partai pilihan jika pemilu digelar hari ini antara lain soal COVID-19.
"Dalam penanganan COVID-19 pemerintah berhasil menangani, dimana dilakukan oleh tokoh Golkar yaitu Luhut Binsar Panjaitan dan Airlangga Hartarto. Keduanya adalah tokoh Golkar yang berhasil menangani COVID-19," jelasnya.
Efek kinerja dua kader Golkar tersebut, lanjut Ade Mulyana, menjadi salah satu faktor pemilih akan menjatuhkan pilihannya ke Partai Golkar.
Pengaruh tingkat kepercayaan publik di sektor ekonomi akan lebih baik pasca COVID-19, sambung Ade, menjadi salah satu alasan lainnya masyarakat dalam memilih Partai Golkar.
"Semuanya dipengaruhi kinerja Presiden Jokowi di mana menkonya untuk perekonomian dipegang Ketum Golkar Airlangga Hartarto," jelasnya.
Puncak dukungan masyarakat ke Golkar, sambung Ade, adalah pembentukan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) yang diprakarsai oleh Airlangga Hartarto.
"Dengan dibentuknya KIB di awal, akan memantik parpol lain untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang sudah saatnya dibentuk koalisi mulai sekarang," jelasnya.
Survei LSI Denny JA tersebut, kata Ade Mulyana, digelar pada tanggal 11 hingga 20 September 2022 dengan jumlah responden ada 1.200 orang.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Dukungan Masyarakat untuk PDIP dan Gerindra Naik
"Untuk margin of error ada lebih kurang 2,9 persen," tandasnya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan, partai berlambang beringin itu menjadi pemenang pada Pemilu 2024.
"Targetnya Partai Golkar menang di tahun 2024. Saudara tahu apa artinya menang? Menang itu namanya juara satu, kalau di olahraga juara satu medalinya emas, emas itu warnanya kuning," kata Airlangga dalam acara Konsolidasi Nasional Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Airlangga menargetkan agar Golkar meraih 20 persen suara pada pemilihan legislatif serta menempatkan 115 kadernya untuk duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). (B)
Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali