Rajab Jinik Sorot Pengadaan Mobil Pejabat Kota Kendari
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Sabtu, 25 Maret 2023
0 dilihat
Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik menolak pengadaan kendaraan dinas OPD lingkup Kota Kendari, ia mengatakan anggaran pengadaan kendaraan dinas masih bisa digunakan untuk kepentingan yang lain. Foto: Ist.
" Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menyewa kendaraan dinas untuk Kepala OPD, camat, dan pejabat eselon III. Hal itu dinilai untuk mengurangi biaya operasional kendaraan yang digunakan para pejabat tersebut "
KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menyewa kendaraan dinas untuk Kepala OPD, camat, dan pejabat eselon III. Hal itu dinilai untuk mengurangi biaya operasional kendaraan yang digunakan para pejabat tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menyebut dengan sewa kendaraan dinas dalam jangka waktu satu tahun untuk pejabat dapat menghemat anggaran. Asmawa menyebut, pengadaan kendaraan dinas dengan sistem sewa, seluruh OPD diharapkan bisa mendapat kendaraan dinas termasuk bagi pejabat struktural.
"Kalau beli baru hanya untuk tujuh dinas, tapi kalau sewa 32 OPD dapat, termasuk camat," kata Asmawa usai pelantikan OPD pada Jumat lalu.
Baca Juga: Film Virgo and The Sparklings Hanya Bertahan 5 Hari di Bioskop Kendari
Namun, hal tersebut mendapat kritisi oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik. Ia menilai anggaran pengadaan kendaraan dinas sama sekali tak pernah dibahas sebelumnya. Selain itu, ia menyoroti lama penyewaan yang hanya setahun. Ia mengatakan anggaran itu bisa digunakan untuk keperluan lainnya.
"Sampai saat ini mobil Ketua DPRD sudah lima tahun belum diganti dan masih bagus digunakan. Bahkan mobil OPD yang terparkir di basement lantai 2 Wali Kota Kendari itu masih bagus-bagus semua," bebernya, saat dihubungi via telepon, Sabtu (25/3/2023).
Selain itu, ia juga menyayangkan pengadaan kendaraan dinas OPD tersebut karena ia menyebut anggaran pengadaan kendaraan masih bisa digunakan untuk sesuatu yang lebih penting, terutama pada masyarakat.
"Kita sekarang lagi dibayang-bayangi oleh resesi 2023, kenapa uang tersebut tidak digunakan untuk pemulihan pasca COVID-19, rakyat kita masih banyak yang menganggur, masih banyak yang hidup di jalanan, dan bagaimana menumbuhkan UMKM kita," tuturnya.
Baca Juga: Kendari Jadi Role Model Stunting, Pemkot Kejar Target
Pengadaan kendaraan dinas OPD lingkup Kota Kendari dinilainya sangat berlebihan, ia bahkan menduga pengadaan kendaraan dinas tersebut akan berujung seperti kasus Alfamidi dan pihaknya tak akan men-support hal tersebut.
Pasca COVID-19 Kota Kendari sendiri sedang mencoba pulih terutama di sektor ekonomi yang sedang digalakkan oleh pemkot sendiri. Sementara itu, Rajab juga menyoroti pertumbuhan UMKM lokal yang pernah dicanangkan oleh Asmawa di area Eks MTQ yang tak kunjung terealisasi.
"Kita juga melihat tak ada yang signifikan dari progres Wali Kota Kendari, terkait dengan pengadaan kendaraan dinas (mobil) saya pikir ini tidak tepat dan ini sudah dilaksanakan 3 bulan yang lalu dan ini bukan cuma satu mobil, karena camat, kabag yang tentunya pasti dapat bagian," tutupnya. (B)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS