Sejarah Barbie: Terinspirasi dari Boneka Seks

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Selasa, 01 Agustus 2023
0 dilihat
Sejarah Barbie: Terinspirasi dari Boneka Seks
Barbie diciptakan oleh perempuan asal Amerika, Ruth Handler. Inspirasi bentuk boneka Barbie datang saat ia dalam perjalanan ke Swiss. Foto: Repro Kompas.com

" Barbie diciptakan oleh perempuan asal Amerika Serikat (AS), Ruth Handler. Pada 1938, Ruth menikah dengan Elliot Handler dan memulai bisnis produsen peralatan rumah tangga plastik "

KENDARI, TELISIK.ID - Barbie merupakan merek boneka terkenal yang banyak dimainkan anak-anak hingga remaja di dunia. Barbie kembali ngetren karena film live actionnya yang baru dirilis.

Namun, tahukah Anda bagaimana awal kemunculan Barbie hingga menjadi sangat populer di berbagai kalangan?

Dilansir dari Cnbcindonesia.com, Barbie diciptakan oleh perempuan asal Amerika Serikat (AS), Ruth Handler. Pada 1938, Ruth menikah dengan Elliot Handler dan memulai bisnis produsen peralatan rumah tangga plastik.

Pada 1940 Ruth dan Elliot bekerja sama dengan desainer industri Harold Maston untuk menciptakan bisnis bingkai gambar. Melansir dari Vanity Fair yang mengutip Los Angeles Times, mereka kemudian mengembangkan usaha dengan menciptakan rumah boneka dari plastik. Bisnis tersebut diberi nama Mattel dan berfokus utama untuk menciptakan mainan.

"Ruth terinspirasi dari putrinya, Barbara (yang juga menjadi inspirasi nama Barbie), untuk menciptakan sebuah boneka yang merupakan gambaran orang dewasa sehingga gadis-gadis muda dapat menggunakannya sebagai representasi dari diri mereka di masa depan," tulis Vanity Fair.

Baca Juga: Barbie, Pemenang dari Persaingan Antara Film Barbie dan Oppenheimer di Kota Kendari

Pada waktu itu, ia berpikir bahwa boneka ini harus terlihat hidup. Menurut Ruth, boneka itu harus memiliki payudara. Pada awalnya, ide Ruth sempat ditolak oleh para eksekutif Mattel yang mayoritas adalah laki-laki.

Mereka menganggap, boneka tersebut tidak akan laku karena orang tua dinilai ogah membelikan anak-anaknya boneka berwujud perempuan dewasa. Pada waktu itu, anak-anak hanya bermain dengan boneka yang berwujud bayi.

Dikutip dari Kontan.co.id, Inspirasi bentuk boneka Barbie datang saat Handler dalam perjalanan ke Lucerne, Swiss. Saat itu, Handler dan Barbara melihat sebuah boneka di toko mainan.

Pada saat itu, putrinya yang berusia 15 tahun menunjukkan sebuah boneka plastik, Lilli. Namun, Lilli bukanlah boneka yang ditujukan untuk anak-anak, melainkan boneka seks atau sex toy.

Baca Juga: Barbie dan Oppenheimer akan Tayang Pekan Ini, Presale Sudah Bisa Dibeli di Kendari

"Boneka Lilli menargetkan laki-laki kaya melalui pose-provokatif dan pakaian terbuka. Selain itu, Lilli mengucapkan dialog strip komik yang mengarah ke isyarat seksual," tulis Gerber dalam Barbie and Ruth.

Para laki-laki membeli boneka Lilli sebagai hadiah jenaka dalam pesta bujang, meletakkannya di dashboard mobil mereka, menggantungkannya di kaca spion belakang, atau memberikannya kepada pacar sebagai kenang-kenangan menggoda.

Setelah melihat boneka tersebut, Handler dan Mattel akhirnya merilis 'Lilli' versi mereka, yakni Barbie. Barbie mulai diluncurkan pada 1959 dan dilaporkan terjual sekitar 350 ribu unit dalam setahun pertamanya. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga