Sudah Menahun, Gedung Miliaran Rupiah di Kendari Tidak Difungsikan
Musdar, telisik indonesia
Kamis, 30 September 2021
0 dilihat
Gedung Pasar Nambo yang diresmikan November 2016 lalu oleh Wali Kota Kendari saat itu, Asrun. Foto: Musdar/Telisik
" Gedung tersebut dibangun di era kepemimpinan Asrun-Musadar sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari pada tahun 2015 dengan menghabiskan anggaran mencapai Rp 2,533 miliar "
KENDARI, TELISIK.ID - Gedung Pasar Nambo yang letaknya tidak jauh dari gerbang masuk wisata Pantai Nambo, Kota Kendari, hingga kini belum difungsikan.
Padahal peresmian gedung tersebut sudah berjalan hampir 5 tahun lalu atau tepatnya 16 November 2016.
Gedung tersebut dibangun di era kepemimpinan Asrun-Musadar sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari pada tahun 2015 dengan menghabiskan anggaran mencapai Rp 2,533 miliar.
Gedung Pasar Nambo dibangun di atas lahan sekitar 2.204 m2, luas bangunan 910 m2, luas parkir 1.294 m2 dengan jumlah lapak untuk pedagang ikan dan sayur mayur sebanyak 48 lods. Kemudian lods untuk pedagang campuran dan sebagainya sebanyak 44, sehingga pasar ini dapat menampung sekitar 92 pedagang.
Lurah Nambo, Rajamuddin mengatakan, gedung tersebut memang tidak sedang difungsikan.
"Sampai sekarang tidak ada penjual yang tempati," kata Rajamuddin, Kamis (30/9/2021).
Ia menerangkan, setelah diresmikan tahun 2016 pasar tersebut memang pernah ditempati oleh beberapa pedagang. Namun tidak berlangsung lama dikarenakan sepinya pembeli.
"Ada yang pernah tempati satu, dua orang. Tapi sekarang sudah tidak adami," lanjutnya.
Saat ini, pedagang yang diperuntukkan menempati pasar Nambo tersebut lebih memilih membuat lapak sendiri. Rajamudin bilang, mereka tersebar di dua tempat yakni Kelurahan Petoaha dan Sambuli.
"Sambuli penjual sayur dan Petoaha itu penjual ikan," pungkasnya.
Sementara Dirut PD Pasar Asnar mengungkapkan, sejak lama pihaknya telah berupaya menghidupkan Pasar Nambo tersebut. Namun pedagang tetap tidak mau mengisinya dengan alasan sepinya pembeli.
Baca Juga: Pengadilan Negeri Kendari Didemo Terkait Sengketa Tanah Lapangan Golf
Baca Juga: Kajian Antar Daerah, Pemkab Butur Kunker ke Buteng
“Kita sudah melakukan beberapa kali sosialisasi kepada para pedagang, agar bisa melakukan proses jual beli di pasar tradisional itu, tapi hasilnya masih sama,” tuturnya.
Menaggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari LM Rajab Jinik mengaku menyayangkan hal itu.
Oleh karena itu, ia mengungkapkan akan mempertanyakan kepada Pemerintah Kota Kendari, mengapa bangunan Rp 2,533 milair itu dibiarkan tidak difungsikan bertahun-tahun.
''Nanti kita akan coba panggil Dinas terkait termasuk camat dan lurahnya kita akan tanya mengapa bangunan Pasar Nambo tidak difungsikan," ungkap Rajab. (A)
Reporter: Musdar
Editor: Haerani Hambali