Tingkat Okupansi Hotel Berbintang di Sulawesi Tenggara Naik Signifikan September 2024

Siti Nabila, telisik indonesia
Senin, 04 November 2024
0 dilihat
Tingkat Okupansi Hotel Berbintang di Sulawesi Tenggara Naik Signifikan September 2024
Swiss belhotel, salah satu hotel di Kota Kendari. Foto: ist

" Tingkat hunian kamar atau okupansi hotel berbintang di Sulawesi Tenggara mengalami peningkatan signifikan pada bulan September 2024 "

KENDARI, TELISIK.ID – Tingkat hunian kamar atau okupansi hotel berbintang di Sulawesi Tenggara mengalami peningkatan signifikan pada bulan September 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Surianti Toar, mengungkapkan bahwa tingkat okupansi pada September 2024 mencapai 43,83 persen, meningkat 3,18 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 40,65 persen.

Hotel bintang empat menjadi pilihan utama para pengunjung, dengan tingkat hunian mencapai 55,08 persen. Sebaliknya, hotel bintang satu mencatatkan angka terendah, yaitu 19,47 persen.

Baca Juga: Distanak Sultra Distribusikan Obat dan Vitamin Cegah Penyakit Jembrana

“Untuk hotel nonbintang, Kabupaten Kolaka mencatatkan angka tertinggi dengan 50,99 persen, sedangkan Kabupaten Buton Selatan menempati posisi terendah,” jelas Surianti dalam konferensi pers di Kantor BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (4/11/2024).

Rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang di Sulawesi Tenggara pada bulan September adalah 1,15 malam. Tingkat pemakaian tempat tidur (TPTT) juga menunjukkan tren positif, dengan angka tercatat sebesar 46,79 persen, naik 4,08 poin dari bulan Agustus yang hanya 42,71 persen.

Baca Juga: Ekonomi Sultra Tumbuh Positif, Inflasi Stabil di Oktober 2024

Jumlah tamu domestik yang menginap di hotel bintang pada bulan September mencapai 36.503 orang, dengan hotel bintang tiga menjadi yang terbanyak, yaitu 25.241 orang.

Sementara itu, jumlah tamu asing di hotel berbintang pada bulan September tercatat sebanyak 240 orang, dengan rincian 156 orang di hotel bintang empat dan 84 orang di hotel bintang tiga.

“Peningkatan ini mencerminkan pemulihan industri pariwisata di daerah tersebut, memberikan harapan bagi pengelola hotel dan sektor terkait,” jelas Surianti. (C)

Penulis: Siti Nabila

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga