TNI AD Gagalkan Percobaan Bunuh Diri Siswa SMA Kartika Kendari yang Panjat Pemancar Telkomsel
Erni Yanti, telisik indonesia
Senin, 20 November 2023
0 dilihat
Aksi heroik seorang Babinsa Kodim Kendari, gagalkan tindak percobaan bunuh diri seorang siswa SMA Kartika. Foto: Kolase
" Tindak percobaan bunuh diri yang dilakukan siswa SMA Kartika Kendari berinisial AR, berhasil digagalkan oleh Serka Ramli anggota Babinsa Koramil 1417-01/Wawonii Kodim 1417/Kdi "
KENDARI, TELISIK.ID - Tindak percobaan bunuh diri yang dilakukan siswa SMA Kartika Kendari berinisial AR, berhasil digagalkan oleh Serka Ramli anggota Babinsa Koramil 1417-01/Wawonii Kodim 1417/Kdi.
Kejadian tersebut bertempat di tower pemancar signal Telkomsel, Jalan Palapa, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sabtu (18/11/2023).
Hal ini berawal dari salah satu siswa (rekan AR) yang melaporkan kejadian tersebut ke piket penjagaan Kodim 1417/Kdi. Menerima laporan tersebut, Kapten Arm Edy SB selaku perwira jaga memerintahkan Serka Ramli untuk mengecek ke TKP terkait kebenaran informasi tersebut.
Baca Juga: Tak Ditemui Kajati Sulawesi Tenggara Soal Walk Out JPU, Puluhan Mahasiswa Terlibat Bentrok
Setibanya di TKP, Serka Ramli melihat AR sudah berada di atas tower dengan ketinggian 75 meter, tanpa berfikir panjang dengan sigap melakukan tindak penyelamatan.
"Karena tidak ada yang berani, dengan inisiatif saya memanjat dengan menggunakan alat pengaman untuk melakukan penyelamatan," katanya.
"Dengan sikap tenang, saya mencoba membujuk, menasehati dan menenangkan, akhirnya siswa tersebut mau untuk turun, sehingga tidak jadi melakukan bunuh diri," ujar Serka Ramli.
Diketahui, kejadian tersebut karena AR memiliki masalah pribadi dan di sekolah, sehingga mempunyai niat untuk melakukan tindak percobaan bunuh diri.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman menjelaskan, AR memanjat tiang hingga puncak sebelum berhasil dibujuk turun pada pukul 11.18 Wita.
Sebagai tanggapan, pihak kepolisian dan kepala sekolah memberikan pembinaan dan nasehat kepada AR di Polsek Kemaraya.
Baca Juga: Kekurangan Fasilitas, Guru di Sekolah Ini Menjual di dalam Kelas Meski Diprotes Orang Tua Siswa
AR mengaku, melakukan aksi tersebut karena merasa tertekan oleh larangan orang tuanya. Sering keluar malam dan sering dianiaya oleh ayahnya, SJ, membuatnya stres, ditambah kehilangan handphone yang menjadi puncak tekanan psikologis.
AR kini dalam pembinaan di Polsek Kemaraya. Kapolsek dan kepala sekolah berupaya memberikan dukungan serta bantuan psikologis guna membantu AR mengatasi masalahnya.
Orang tua Aditya, SJ dan ibu tirinya H, diinformasikan langsung mengenai insiden tersebut. Mereka diminta terlibat aktif dalam mendukung proses pemulihan AR dan merencanakan langkah-langkah pencegahan di masa mendatang. (B)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS