Usai Disegel Pemilik Lahan, Sekolah Sementara Dianggap Tak Aman Bagi Siswa SDN 5 Labeau Konawe Kepulauan

Lukman Nul Hakim, telisik indonesia
Selasa, 30 Mei 2023
0 dilihat
Usai Disegel Pemilik Lahan, Sekolah Sementara Dianggap Tak Aman Bagi Siswa SDN 5 Labeau Konawe Kepulauan
Guru bersama para siswa SDN 5 Labeau saat melangsungkan proses belajar mengajar di SDN 2 Wawonii Utara, Selasa (30/5/2023). Foto: Lukman Nul Hakim/Telisik

" SDN 2 Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan yang terletak di Desa Tapumbatu menjadi alternatif sementara, bagi para siswa SDN 5 Labeau dalam melangsungkan proses pembelajaran, dianggap tak aman bagi orang tua murid dan guru "

KONAWE KEPULAUAN, TELISIK.ID - SDN 2 Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan yang terletak di Desa Tapumbatu menjadi alternatif sementara, bagi para siswa SDN 5 Labeau dalam melangsungkan proses pembelajaran, dianggap tak aman bagi orang tua murid dan guru.

SDN 5 Labeau yang telah disegel oleh pemilik lahan sejak 21 April 2023 hingga kini, mengakibatkan para siswa tak bisa bersekolah.

Menangulangi hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kepala SDN 5 Labeau, mengambil sikap untuk memindahkan proses belajar mengajar ke sekolah sementara di SDN 2 Wawonii Utara yang terletak di Desa Topumbatu.

Baca Juga: Intip Aktivitas Terapung Suku Bajo di Desa Wisata Batu Belah Tanjung Batu Konawe Kepulauan

Akan tetapi perpindahan sekolah sementara itu dianggap tak aman bagi orang tua murid dan guru, karena adanya rasa khawatir dengan jarak tempuh yang jauh antara sekolah dan rumah bagi siswa, terkhusus yang masih duduk di bangku kelas 1 dan 2.

"Kalau mau diantar ke sini kasihan, saya khawatir karena jarak sekolah dan rumah jauh, apa lagi anak saya masi duduk di bangku kelas 1," ujar salah seorang orang tua murid, Aprizal Rusnal (41), Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: 129 PPPK Tenaga Kesehatan Konawe Kepulauan Terima SK Bupati

Kekhawatiran tersebut juga diungkapkan oleh salah seorang guru SDN Labeau, Murni mengatakan, terkait mekanisme pembelajaran masih berjalan normal seperti biasanya, tetapi ada rasa khawatir karena jarak tempuh sekolah yang sudah berbeda seperti sebelumnya.

"Tentu bukan hanya orang tua murid, tetapi kita juga guru sangat khawatir, khususnya bagi murid yang masih duduk di kelas rendah karena sebelumnya kan sekolah mereka dekat dengan rumahnya, kalau di sini kan jauh, otomatis keamananya mereka pasti beda dengan sebelumnya," ungkap murni. (B)

Penulis: Lukman Nul Hakim

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga