Wagub Sulawesi Tenggara Target 3 Persen Penurunan Stunting dalam 3 Bulan

Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Kamis, 24 Agustus 2023
0 dilihat
Wagub Sulawesi Tenggara Target 3 Persen Penurunan Stunting dalam 3 Bulan
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas membuka rapat koordinasi TPPS tingkat Sulawesi Tenggara tahun 2023. Foto: Wa Ode Ria Ika Hasana/Telisik

" Percepatan penurunan stunting di seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara, terus dilakukan oleh seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulawesi Tenggara "

KENDARI, TELISIK.ID - Percepatan penurunan stunting di seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara, terus dilakukan oleh seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulawesi Tenggara.

TPPS Sulawesi Tenggara mengadakan rapat koordinasi TPPS tingkat provinsi tahun 2023, bertema peningkatan sinergitas dan kolaborasi percepatan penurunan

stunting di Sulawesi Tenggara tahun 2023 yang dibuka oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara, Lukam Abunawas dan dihadiri oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.

Baca Juga: RSU Bahteramas Sulawesi Tenggara Tingkatkan Pelayanan Rehabilitasi Medik

Wagub Sulawesi Tenggara menjelaskan, beberapa hal yang perlu digaris bawahi dalam melaksanakan tugas percepatan dan penurunan stunting. Pertama, harus selalu melakukan rapat koordinasi di tiap kabupaten/kota, minimal 3 bulan sekali untuk mengevaluasi seberapa jauh angka penurunan di masing-masing daerah.

TPPS bersama Wagub Sulawesi Tenggara dan Kepala BKKBN RI di rapat koordinasi TPPS. Foto: Wa Ode Ria Ika Hasana/Telisik

 

Selanjutnya, kerjasama semua OPD yang terkait secara langsung dalam tim percepatan penurunan stunting di masing-masing daerah.

Angka stunting yang masih tinggi di Sulawesi Tenggara ada di Kabupaten Buton Tengah, Buton, Buton Selatan, Bombana, Muna, Muna Barat dan Konawe Kepulauan.

"Kami menargetkan 2 sampai 3 bulan ke depan, akan turun minimal 3 persen," ujar Lukman, Kamis (24/8/2023).

Baca Juga: Kejati Sulawesi Tenggara Sita Dana Korupsi Tambang Mandiodo Rp 79 Miliar

Sementara itu, Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo menekankan tiga hal dalam rapat koordinasi, pertama persiapan untuk pengukuran pada September mendatang untuk melihat berapa angka stunting sekarang. Kedua, bagaimana mencegah, jadi tidak hanya sekedar mengatasi yang sudah terkena stunting tetapi juga mencegah lahirnya stunting baru. Ketiga, mendorong penyerapan anggaran yang waktunya tinggal 3 bulan.

Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar membeberkan beberapa penyebab stunting di Sulawesi Tenggara. Menurutnya, penyebab stunting lebih banyak berasal dari perilaku hidup sehat masyarakat seperti, masalah sanitasi, jamban dan air bersih.

"Untuk gizi sendiri Sulawesi Tenggara sudah lengkap dengan hasil laut yang melimpah juga pertanian dan perkebunannya," jelasnya. (A-Adv)

Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga