3.886 PNS dan PPPK Pemprov Sultra Resmi Diangkat, Gubernur Tegaskan Titipan Bakal Dicoret

Erni Yanti, telisik indonesia
Senin, 16 Juni 2025
0 dilihat
3.886 PNS dan PPPK Pemprov Sultra Resmi Diangkat, Gubernur Tegaskan Titipan Bakal Dicoret
Momen Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka saat menyalami dan mengucapkan selamat kepada para PPPK dan PNS yang baru saja terangkat. Foto: Erni Yanti/Telisik.

" Pemprov Sultra, resmi mengangkat sebanyak 3.886 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024 "

KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra), resmi mengangkat sebanyak 3.886 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024.

SK pengangkatan diserahkan langsung oleh Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR), dalam apel pagi yang dilaksanakan di Kantor Gubernur Sultra, Senin (16/6/2025)

Dari jumlah tersebut, 1.234 merupakan CPNS dan 2.652 adalah PPPK. Penyerahan SK berlangsung khidmat dan disambut antusias oleh para pegawai baru. Usai kegiatan, Gubernur ASR menyempatkan diri menyapa, bersalaman dan berfoto bersama ASN yang baru diangkat.

Dalam sambutannya, Gubernur ASR menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai aparatur negara. Ia menegaskan, ASN memiliki peran strategis sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, serta perekat pemersatu bangsa.

“Saya ulangi, perekat pemersatu bangsa. Ini dicamkan. ASN harus profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme,” tegas ASR.

Ia juga menyentil isu titipan dalam proses seleksi ASN. Menurutnya, jika terdapat indikasi nepotisme atau penyalahgunaan kewenangan, pihaknya tidak akan segan mencoret nama yang bersangkutan.

Baca Juga: 283 PPPK Buton Selatan Dilantik dan Bupati Adios Singgung Gaji 2026

“Kalau ada yang nitip karena ada tanda putih atau sesuatu, maka hari itu juga langsung saya coret. Tidak ada lagi cari jabatan karena kedekatan atau kekuatan finansial,” ujarnya.

ASR juga memperingatkan para pejabat di lingkungan Pemprov agar tidak bermain-main dalam proses seleksi dan pengangkatan. Bahkan, ia menyatakan tidak akan segan mencopot Kepala BKD jika terbukti terjadi praktik titipan.

“Saya sudah sampaikan ke BKD, kalau saya masih dengar ada yang bermain, Kepala BKD saya copot. Karena ini awal kehancuran kita. CPNS tidak boleh pakai uang, itu yang merusak kinerja,” katanya.

Di akhir sambutan, ASR mengingatkan bahwa SK pengangkatan merupakan nikmat dan amanah dari Tuhan, yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan pengabdian.

Sementara itu, Kepala BKD Sultra, Andi Khaeruni menyatakan, formasi yang paling banyak diterima tahun ini berasal dari tenaga guru dan tenaga kesehatan. Ia memastikan, seluruh proses seleksi dilakukan secara objektif dan transparan melalui sistem CAT (Computer Assisted Test) yang diselenggarakan oleh BKN.

“Tidak ada yang dititip. Semua lulus murni berdasarkan hasil tes. Proses seleksi sepenuhnya dilakukan sesuai prosedur oleh BKN,” ungkapnya.

Andi Khaeruni juga menambahkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pengangkatan PPPK tahap kedua sebanyak 3.330 orang, rencananya akan diumumkan secara online dalam waktu dekat.

Di sisi lain Ritna (54), salah satu PPPK yang baru saja menerima SK dan kini menjabat sebagai staf di Biro Umum Pemprov Sultra. Matanya berkaca-kaca saat menceritakan perjalanan panjang yang ia lalui selama 20 tahun menjadi tenaga honorer.

Baca Juga: Pemprov Sultra Serahkan SK PPPK dan CASN 17 Juni 2025, Begini Persiapannya

“Dulu saya sempat gagal waktu ikut tes pertama. Tapi saya selalu pegang prinsip sabar dan terus berusaha,” tutur Ritna.

Ritna memiliki tiga orang anak, ketiganya berhasil ia sekolahkan hingga sarjana, meski hanya mengandalkan gaji honor yang fluktuatif, mulai dari Rp 400 ribu hingga terakhir Rp 1,5 juta per bulan.

Sejak tahun 2005 hingga 2025, Ritna tetap setia mengabdi sebagai tenaga honor tanpa menyerah.

"Hari ini saya merasa perjuangan saya tidak sia-sia. Terima kasih Allah SWT, dan terima kasih untuk pemerintah yang memberi saya kesempatan," ucapnya sambil tersenyum penuh haru. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga