Pilkada Wakatobi: Pertarungan Jilid II, Siapa yang Unggul?
Musdar, telisik indonesia
Senin, 27 Juli 2020
0 dilihat
Haliana dan Arhawi. Foto: Ist.
" Misalnya kalau Haliana-Ilmiati mewakili Wangi-Wangi dan Kaledupa, maka Arhawi bisa mengambil posisi lain. Itu adalah starategi yang bisa dilakukan Arhawi supaya bisa menyaingi Haliana-Ilmiati. Kalau mantan Sekda itu berada pada wilayah yang belum terwakili, sudah pasti itu adalah basis suara yang aman. "
KENDARI, TELISIK.ID - Pilkada Wakatobi 2020 kembali mempertemukan Arhawi dan Haliana. Keduanya sebelumnya pernah bertarung di Pilkada 2015 lalu.
Pasangan Arhawi-Ilmiati Daud saat itu menang tipis atas Haliana-Muhammad Syawal.
Berdasarkan data KPU Wakatobi, Arhawi-Ilmiati Daud menang dengan perolehan 28.872 Suara (50,69 persen) sementara Haliana-Muhammad Syawal memperoleh suara 28,091 suara (49, 31 persen) atau berselisih 777 suara.
Pada Jilid II di Pilkada 2020, Haliana "melamar" Ilmiati Daud menjadi wakilnya setelah Ilmiati Daud resmi "bercerai" dengan Arhawi.
Sementara itu, untuk melawan Haliana-Ilmiati Daud, Arhawi menunjuk mantan Sekretaris Daerah Wakatobi, Hardin Laomo menjadi Wakilnya.
Dengan dinamika yang terjadi dan kemenangan tipis lima tahun lalu, akankah Arhawi kembali unggul di Pilkada 2020?
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Sultra, Najib Husein mengatakan, untuk kembali memenangkan Pilkada, Arhawi harus lebih bekerja keras, karena hadirnya Haliana-Ilmiati Daud akan menjadi lawan berat, meskipun Arhawi berada pada posisi Incumbent.
Posisi Haliana dinilai menjadi semakin diperhitungkan karena didukung Ilmiati Daud yang pada Pilkada 2015 lalu sosok Ilmiati memiliki pengaruh besar dalam kemenangan Arhawi.
Baca juga: Dinilai Tak Pro Rakyat, Politisi Demokrat Tolak RUU Cipta Kerja
Selain dukungan figur wakil, kekuatan Haliana ditopang dukungan PDIP yang merekomendasikannya maju berkontestasi. Najib menilai, PDIP memiliki pengaruh besar dalam memenangkan figur yang diusung maju berkontestasi.
"Jadi memang PDIP mempunyai satu kekuatan besar yang dari dulu dikenal cukup kuat di Wakatobi," terang Najib, Senin (27/8/2020).
Kendati demikian, Najib menilai, elektabilitas Arhawi sebagai incumbent masih lebih kuat ketimbang Haliana-Ilmiati Daud. Namun, Arhawi tetap harus berhati-hati berhadapan dengan kekuatan Haliana-Ilmiati Daud di Pilkada 9 Desember 2020.
Selain itu, untuk mempertahankan kemenangan, Arhawi harus dapat menentukan wakil yang bisa mewakili suara daerah di Wakatobi, menggantikan keunggulan Ilmiati atas sosok perempuannya.
"Misalnya kalau Haliana-Ilmiati mewakili Wangi-Wangi dan Kaledupa, maka Arhawi bisa mengambil posisi lain. Itu adalah starategi yang bisa dilakukan Arhawi supaya bisa menyaingi Haliana-Ilmiati. Kalau mantan Sekda itu berada pada wilayah yang belum terwakili, sudah pasti itu adalah basis suara yang aman," jelasnya.
Terlepas sosok wakil dan partai pengusung, sosok Mantan Bupati Wakatobi dua periode, Ir Hugua disebut-disebut berpengaruh dalam mengumpulkan kantong-kantong suara dengan basis yang ada.
"Sekarang kita harus tau, di mana Hugua akan menyandar," pungkasnya.
Reporter: Musdar
Editor: Kardin