Satgas PPA Bombana Bekali Diri Soal Konvensi Hak Anak

Hir Abrianto, telisik indonesia
Sabtu, 05 November 2022
0 dilihat
Satgas PPA Bombana Bekali Diri Soal Konvensi Hak Anak
Komunitas anak Bombana pada acara pelatihan konvensi hak anak. Foto: Hir Abrianto/Telisik

" Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Bombana menggelar pelatihan konvensi hak anak, sebagai bekal diri dalam menjamin hak hidup anak di daerah "

BOMBANA, TELISIK.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Bombana menggelar pelatihan konvensi hak anak, sebagai bekal diri dalam menjamin hak hidup anak di daerah.

Sebagai upaya peningkatan SDM tentang dunia anak, DP3A Bombana menghadirkan Sekretaris Deputi Bidang PHA/Tim Ahli Kabupaten Layak Anak, Hendra Jamal dan Analisis Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dipta Radian Saras Perdana.

Kepala Dinas P3A dan KB Provinsi Sulawesi Tenggara, Andi Tenri Rawe Silondae mengatakan, diantara kasus kekerasan terjadi di Kabupaten Bombana yang paling rentan terjadi pada anak usia 13-17 tahun. Olehnya itu, Ia mengingatkan kepada orang tua dan orang terdekat dari anak di usia rentan seperti itu agar tidak memberikan peluang bagi predator anak melakukan aksinya.

Baca Juga: Pj Bupati Buton Tengah Jemput Aspirasi Warga

"Jangan lengah. Semoga dengan palatihan ini, konvensi hak anak dapat dipahami dan menjadi perhatian khusus," jelasnya.

Andi Tenri Silondae menerangkan yang termasuk dalam konvensi hak anak, di antaranya adalah hak ekonomi, hak sosial, hak pendidikan, hak kesehatan dan hak tumbuh kembang serta hak mendapatkan perlindungan.

Olehnya itu, menjadi perhatian dalam pembangunan daerah harus ramah anak dan berkelanjutan.

Sementara itu, Pj Bupati Bombana, Burhanuddin menjelaskan, dalam upaya membawa daerah menjadi kabupaten yang ramah dan layak anak, maka terdapat lima klaster yang harus menjadi perhatian, diantaranya klaster indentitas anak atas hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga, klaster kesehatan, klaster pendidikan, pemanfaatan ruang dan budaya, serta klaster pelindungan khusus.

Baca Juga: Bongkar Lemahnya Pengelolaan Lapas di Jawa Timur, AMI Tuntut Kadivpas Dipecat

"30 tahun ke depan anak-anak kita yang akan jadi penerus, maka kita harus bekali mereka dengan ilmu atau SDM yang mumpuni. Maka saat ini yang harus dilakukan adalah kedepankan harmonisasi agar semua bisa turun tangan," bebernya.

Sementara, Kepala Dinas P3A Bombana. Siti Sapiah menjelaskan, pihaknya berupaya penuh untuk menghadirkan tim ahli dan analisis dari Deputi Bidang Pemenuham Hak Anak, agar tim satgas PPA Bombana mendapatkan bekal diri dari ahlinya dalam mengurus anak yang menjadi korban kekerasan.

"Kita sengaja hadirkan tim ahli yang memiliki skil khusus terkait pendampingan anak, supaya peserta baik yang hadir seperti tim satgas PPA, menjadikan sebagai bekalnya dalam mengurus anak khususnya terhadap korban kekerasan," jelasnya. (A)

Penulis: Hir Abrianto

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga